tak terasa dua puluh lima tahun sudah
hidup bersama dibawah satu atap
canda dan tawa menghiasi warna rumah tangga
dengan ribuan kesalahan juga perbaikan
tapi salah terus saja datang
sedang perbaikan enggan pulang
pergi ntah kemana
mungkin sudah muak
hingga tak tertahankan
salah pun menjadi-jadi
meluapkan amarah
melupakan penyesalan
adu kata itu tak biasanya terdengar ke segala ruang
terngiang-ngiang di telinga sang anak
memberikan luka & trauma
membuat sadar bahwa segalanya tak lagi sama
bagiku,
tak apa berbuat salah
setidaknya sekali
tapi segeralah temukan solusi
lalu belajar untuk tidak mengulangi
agar perpisahan itu tak datang menghampiri
-Dandelion
No comments:
Post a Comment