DANDELION.

Sunday, October 29, 2017

Bodoh, bingung, kikuk, gondok

itu aku sekarang

Tak ada arah
Tak ada tempat
Dimana aku harus sembunyi?

Farhan Dan Para Fans Farhan (Farhan Pemili)

Puisi untuk farhan *judul diciptakan oleh dirinya sendiri Farhan Edwan Mursalaat.. Betapa mampu dia begitu menyebalkan Membuat or...
Dia

Tak lama setelah berpisah Dia kembali merekah Bagaikan bunga Dengan yang lain yang tak tahu siapa Bukan hanya aku Sebenarnya dia ...
Bukan

Cerita ini adalah cerita kita Ada kamu di dalamnya Hanya ada kamu dan aku Tapi kamu tidak tahu Lalu yang lainnya datang Ingin ikut ser...
Jendela

Lagi-lagi jendela ini terbuka Akibat angin yang memburu arah Membantu sirkulasi ruang dan pikiran Aku nikmati setiap hembusannya Walau s...
HUJAN

hujan aku suka hujan ia yang mengingatkanku pada ratap ia yang mengikatku pada kasih ia yang menyeretku pada senja hujan memba...
Sempat

Halo.. Apa kabar kamu yang disana? Yang jauh di mata, jauh di hati Kamu yang sempat singgah Kamu yang merasa Untukmu yang sedang...
Sampai Akhir

Tiba lah saat Dimana aku mencari mu Menunggu mu Yang sudah tak ku tahu kemana Tiba lah saat Aku hanya menatap suatu titik di ...
Ombak

Anggap saja aku adalah pantai Fajar dan senja kian berganti Gulungan air datang membasuh pantai lalu pergi Terus begitu sampai tiada hen...
Rumah

mentari sudah terbenam terangnya cahaya rembulan turut menggantikan hingga tak terasa redupnya langit aku duduk diantara bumi dan bula...
Bayangan

Pernah ku kira Kau lah yang Tuhan kirimkan untuk ku Sang penjaga hati Di kala gundah menyergap Pernah ku kira Kau lah sang penja...

Simple theme. Powered by Blogger.