Sunday, December 6, 2020

Hujan vol. 2

Ini tentang hujan

Biasanya hujan membawa ku pada satu suasana

Dan aku selalu terperangkap di dalamnya

Tapi sekarang tidak lagi

Hujan dua tahun terakhir menciptakan kenangan baru yang indah

Dengan orang dan kenangan yang baru

Semua tidak lagi terasa menyakitkan bila hujan turun

Langkah-langkah ringan yang kita buat diatas aspal basah

Menjadi bukti bahwa aku sudah disini

Dan yang lalu sudah terkubur jauh disana

Aku ingin ber-terimakasih kepada diriku

Yang sudah berani menerima orang baru

Yang ternyata Tuhan kirimkan sebagai jawaban atas doa-doa ku

Yang jauh-jauh lebih baik dari yang sebelumnya

Saturday, December 5, 2020

Sudah Takdirnya

jika bunga saja bisa hidup abadi
bagaimana tidak dengan cintaku?
kau dan aku hanya perlu saling percaya
mengikat hati menjadi kekuatan
karena boleh saja semakin lama,
kita saling mengenal baik buruk sifat kita
tapi tak berpengaruh terhadap cintaku yang semakin lama semakin besar

biar saja orang mengoceh
karena mereka tidak merasa
kita tahu bahwa perasaan bukan kita yang ciptakan
tapi mengalir saja bagaikan takdir atas pertemuan kita
jangan pedulikan siapapun yang tak mengerti
cukup kau dan aku yang menjalani

Thursday, July 30, 2020

Aditya Pandu Pradana

3 hari yang lalu tepat hari ke-500 kita
sudah banyak sekali cerita yang terjadi
canda tawa sedih sakit galau marah maaf
dan semua itu dilalui bersama
dengan segala emosi yang berkelut pada satu hati
menjadi pelajaran untuk hari esok dan nanti
semoga cinta kita tak pernah mati
sekuat Antony dan Cleopatra yang rela bucin sedemikian rupa
semoga tak ada yang berubah
semoga selalu tetap sama
dari waktu ke waktu
kehidupan ke kehidupan
lampau maupun masa depan
saling berpegangan dengan sekuat tenaga
terimakasih Manusia Palembang-ku
sudah berkenan ku jelajahi duniamu

Tuesday, July 28, 2020

Quantum

Haruskah aku mempelajari teori quantum?
Agar bisa menjebakmu menjadi sub atom
Lalu mengubah diriku menjadi partikel
Biar kau tetap fokus padaku

Sunday, June 21, 2020

Sempat

Halo..
Apa kabar kamu yang disana?
Yang jauh di mata, jauh di hati
Kamu yang sempat singgah
Kamu yang merasa

Untukmu yang sedang membaca
Aku sempat rindu, akan debar yang kau ciptakan
Salahkah aku?