Terkadang juga, sikap membentuk jiwa
Luruh rendah dalam asa nan jauh
Terbesit sebuah hasrat tentang kenangan dan memori
Hidup menjalar indah seperti angin nan jenuh
Mengalir pula sungai-sungai yang tenang
Kicau burung bertalu-talu, menyenangkan, menenangkan
Ku pejamkan mata, menikmati sunyi
Tenggelam di dalam khayal tak berujung
Keheningan menyelimuti hingga risau tak kemari
Ada kalanya hati gelap tak bergema
Menanti sebuah harap yang tak datang jua
Namun kini tenangnya hati tak mungkin berdusta
Meski kan terus terasa
No comments:
Post a Comment